Pidato atau Ceramah tentang Tanda-Tanda orang Munafik


Pidato atau Ceramah tentang Tanda-Tanda orang Munafik

 

Para pembaca yang budiman sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam Al-Quran Alloh  menyebutkan bahwa ada beberapa golongan kriteria manusia diantaranya ada golongan orang-orang yang bertakwa (Mutaqiin) ada orang yang beriman (Mukminiin) ada orang yang beriman tapi selalu berbuat kemaksiatan dinamakan dengan  golongan orang yang fasiq (Fasiqiin) dan ada orang yang bermuka dua atau mengakui dengan perbuatan tetapi mengingkari dalam hati yang dinamakan kaum Munaafiqiin.
Berikut ini adalah contoh pidato yang menerangkan tentang tanda-tanda orang munafiq yang sangat berbahaya dan merupakan virus (penyakit) dalam diri seseorang selamat menyimak :)


Assalamu'alaikum Wr Wb
Segala puji hanyalah milik Alloh Swt yang menciptakan alam semesta dan seluruh isinya. Sholawat beserta salam semoga selamanya tercurah limpahkan kepada baginda alam, yakni Habiibana, wa Nabiyana Muhammad Saw serta  kepada keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya sampai akhir zaman. Aamiin

Hadirin Rahimakumulloh

Alhamdulillah pada kesempatan yang berbahagia ini, kita dapat berkumpul kembali dalam haflah mubaarokah ini, semoga dengan berkumpulnya kita menjadi sebab turunnya rahmat dan ampunan dari Alloh Swt. Aamiin. Saudaraku hadirin Rahimakumulloh. sebagaimana kita maklumi bersama bahwa didalam kehidupan ini ada suatu sifat atau karakter yang harus kita jauhi dan hindari dari pribadi diri kita yaitu sifat munafik. dimana sifat ini termasuk kedalam kategori sifat yang tidak terpuji.

Munafik secara bahasa artinya menyembunyikan (dalam hati) lawan atau yang berbeda dengan yang lahir. lain di mulut lain dihati, tegasnya tidak sesuai antara kata dengan perbuatan. Dalam pengertian syariat munafik artinya menyembunyikan kekafiran dalam hatinya dan menampakkan Iman dengan lidahnya. Ia mengucapkan beriman tetapi tidak sampai kedalam hatinya dan tidak melakukan kewajiban-kewajiban sebagai orang yang beriman. bahkan mengerjakan yang bertentangan dengan ajaran Islam. yakni tetap mengerjakan orang-orang kafir. Sebagaimana firman Alloh Swt sebagai berikut :

وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ

Artinya : "Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan-setan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok".(Al-Baqarah : 14)

Pada dasarnya setiap orang kalau dikatakan munafik., tentu akan marah. Namun banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah bersikap munafik. Untuk lebih jelasnya mengenai hal-hal yang bersangkut paut dengan sifat munafik. baiklah ikuti uraian berikut :


A.Pendusta
Sifat atau ciri utama orang munafik ialah sebagai pendusta. Sebagaimana firman Alloh Swt menegaskan sebagai berikut :

إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ قَالُوا نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ
Artinya :
Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.

Menurut Nabi Muhammad Saw tanda-tanda orang munafik ada tiga. sebagaimana hadist Nabi Muhammad Saw, sebagai berikut : " Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga : Apabila kata selalu dusta, apabila berjanji selalu tidak ditepati, dan apabila dipercaya selalu khianat." (HR.Bukhari -Muslim).

Termasuk tanda pendusta ialah orang yang mengucapkan sesuatu yang tidak dengan hatinya. Firman Alloh Swt :
"
وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ نَافَقُوا وَقِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا قَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوِ ادْفَعُوا قَالُوا لَوْ نَعْلَمُ قِتَالا لاتَّبَعْنَاكُمْ هُمْ لِلْكُفْرِ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ مِنْهُمْ لِلإيمَانِ يَقُولُونَ بِأَفْواهِهِمْ مَا لَيْسَ فِي قُلُوبِهِمْ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يَكْتُمُونَ
Artinya : "dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan."

Ayat tersebut diatas , menerangkan bahwa jelas orang yang munafik itu bersifat dusta. Karena itu kita harus berhati-hati menerima pernyataan diatas  kita harus berhati-hati menerima pernyataan orang-orang munafik, begitu juga kita supaya jangan suka berdusta demi terhindarnya dari sifat munafik.

B. Bermuka dua
Disamping berdusta orang munafik memiliki sifat bermuka dua.
Sebagaimana firman Alloh :

وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ

Artinya : "Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan-setan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". (Al-Baqarah : 14)

Orang yang bermuka masam dua ini merupakan sejahat-jahat manusia.
Sebagaimana sabda Nabi Saw sebagai berikut :

Artinya: "Dan kamu dapatkan sejahat-jahatnya manusia adalah orang yang bermuka dua, yang datang kesini dengan suatu muka dan kesana dengan muka lain." (Muttafaqun 'Alaih).

C.Sombong
Orang yang senantiasa akan bersikap sombong. Perbuatan dosa  mereka pada hakikatnya sebagai akibat dari kesombongannya. Firman Alloh Swt :

وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتَّقِ اللَّهَ أَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالإثْمِ فَحَسْبُهُ جَهَنَّمُ وَلَبِئْسَ الْمِهَادُ

Artinya : "Dan apabila dikatakan kepadanya:"Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahanam. Dan sungguh neraka Jahanam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya." (Q.s Al-Baqarah : 206)
sebagai manifestasi kesombongannya, orang munafik enggan untuk mengharapkan ampunan Alloh.
Firman Alloh Swt :
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا يَسْتَغْفِرْ لَكُمْ رَسُولُ اللَّهِ لَوَّوْا رُءُوسَهُمْ وَرَأَيْتَهُمْ يَصُدُّونَ وَهُمْ مُسْتَكْبِرُونَ

Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri. (Al-Munafiqun :5)

D.Khianat
Orang munafik tidak mau menepati janjinya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran :
اتَّخَذُوا أَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّهُمْ سَاءَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya : "Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan". (Al-Munafiqun :2).
 Jadi dapat disimpulkan bahwa sifat munafik itu secara garis besar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Apabila berkata Ia berdusta
2. Apabila Ia berjanji Ia mengingkari
3. Apabila berdusta ia berkhianat.

Demikian uraian singkat dari saya mohon maaf dari segala kesalahan. Kebenaran hanya milik Alloh dan Kesalahan adalah milik hamba yang dhoif, yang senantiasa rindu akan pertolongan dari Alloh Swt.

Wallohul Muwafiq ila aqwamit-thariiq

Wassalamu'alaikum Wr Wb

Gambar orang yang munafik