Shalat Sunnat Dua hari Raya

Shalat Sunat Dua Hari Raya


Cara Shalat Idul Fitri dan Idul Adha
a. Shalat 2 Raka'at sesudah takbiratul ihram membaca takbir 7 X pada Raka'at pertama
b. Dengan berjamaah dan khotbah sesudah shalat.
c. Tidak pakai adzan dan iqamat.

Cara Shalat Idul Fitri dan Idul Adha ini tersebut dalam hadist riwayat Muslim dari Jabir, Ia berkata :

"Artinya : " Saya pernah hadir bersama Rasululloh Saw pada hari raya. Rasululloh mulai shalat sebelum khotbah dengan tidak pakai adzan dan iqamat, kemudian beliau berdiri bertopang pada bilal, lalu menyuruh / memerintahkan orang-orang bertaqwa kepada Alloh Swt. Dan menashehati orang-orang serta mengingatkan mereka. Setelah selesai lalu beliau turun dan pergi ke tempat perempuan, lalu mengingatkan (berdakwah) kepada mereka.
Rukun dan syarat dua hari raya ini sama dengan rukun dan syarat shalat Jum'at. Bedanya dengan shalat yang lain, yaitu :
a. Wajib berjama'ah
b. Wajib Khutbah

Waktu shalat Idul Fitri dan Idul Adha
Shalat hari raya Idul Fitri dilaksanakan pada tanggal 1 syawal,sedangkan shalat idul adha dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, dikerjakan pada waktu pagi-pagi Isyraq antara pukul 6.30.

Hal-Hal yang disunnatkan dalam shalat sunnat hari raya
a. Mandi sebelum pergi ke tempat shalat.
Dasarnya : (Bahwa Ibnu Umar mandi pada hari raya sebelum ia pergi ke tempat shalat).
b. Memakai pakaian yang baik (rapih dan baru).
Dasarnya Hadist riwayat Imam Syafi'i : " Bahwa Nabi Saw senantiasa memakai pakain lorek (jubah)  buatan Yaman pada tiap-tiap hari raya."
c. Makan sebelum shalat hari raya, dan makan sesudahnya.
Dasarnya : hadist riwayat Daruquthni dari Buraidah Artinya : " Rasululloh Saw biasa makan pagi sebelum pergi ke shalat idul fitri dan tidak makan pagi, kecuali sesudah pulang dari shalat Idul Adha."
d. Berjalan ke tempat shalat sambil bertakbir (membaca takbir).
Dalilnya : berdasarkan hadist riwayat Abu Bakar dari Zuhri : "Nabi Muhammad Saw biasa keluar ke shalat Idul fitri dengan  bertakbir mulai dari rumahnya hingga sampai di tempat shalat.."
e. Mengambil dua jalan yang berbeda, maksudnya yaitu berangkat ke tempat shalat melewati satu jalan dan pulangnya melewati jalan lain ketika menuju rumah. Dasarnya ialah hadist riwayat Muslim dari Abu Hurairah, ia berkata : " Artinya : Nabi Saw biasa keluar ke tempat shalat hari raya mengambil satu jalan dan pulangnya mengambil jalan lain." 



0 Responses to “Shalat Sunnat Dua hari Raya”

Posting Komentar