Ceramah atau contoh Pidato Tentang ciri- ciri Orang yang bertakwa
Pangkat tertinggi dihadapan Alloh bukan karena pangkat, jabatan, kedudukan akan tetapi derajat termulia adalah derajat ketakwaan, barangsiapa yang bertakwa Alloh akan membimbing jalan hidupnya untuk memperoleh kemudahan, solusi, dan rezeki yang tidak disangka-sangka serta menjadikannya orang yang sukses dan bahagia didunia dan di akhirat. semoga kita semua tergolong kedalamnya.Aamiin
Berikut ini adalah contoh pidato sederhana, tentang ciri-ciri orang yang bertakwa, semoga bermanfaat mashlahat bagi semuanya, semoga kita senantiasa menginginkan dan mengharapkan akan mendapatkan derajat ketakwaan tersebut. Aamiin
Assalamu'alaikum Wr Wb
Berikut ini adalah contoh pidato sederhana, tentang ciri-ciri orang yang bertakwa, semoga bermanfaat mashlahat bagi semuanya, semoga kita senantiasa menginginkan dan mengharapkan akan mendapatkan derajat ketakwaan tersebut. Aamiin
Assalamu'alaikum Wr Wb
Segala puji marilah kita panjatkan ke dzat Alloh yang Maha Suci, Shalawat beserta Salam semoga selamanya tercurah lumpahkan kepada baginda termulia yakni habibana Nabi Muhammad Saw, kepada para keluarganya, para sahabatnya, kepada para tabi'in dan tabi'atnya dan semoga sampai kepada seluruh ummatnya yang semoga mendapatkan syafa'at nanti di hari kiamat. Aamiin
Hadirin Rahimakumullah,
Marilah sejenak kita merenungkan dan bersyukur atas apa yang kita dapatkan saat ini dimana kita diberikan Hidayah dan Karunia Alloh yang luar biasa sehingga kita dapat berkumpul di tempat mulia ini yakni majlis ilmu yang penuh dengan rahmat dan keberkahan dari Alloh Swt. Aamiin
Pada pertemuan kali ini saya akan membawakan tema tentang ciri-ciri orang yang bertakwa. Takwa merupakan derajat keimanan tertinggi di hadapan Alloh Swt. sedangkan menurut istilah dapat didefinisikan sebagai berikut :
Takwa adalah melaksanakan segala perintah dari Alloh Swt dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh Alloh Swt. takwa mempunyai ciri-ciri sebagaimana didalam Al-Quran Alloh berfirman :
الم. ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ. الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ. وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ
وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ. أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya : "Alif Laam Miim. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung." (Q.s Al-Baqarah 1-5)
Penjelasan :
2."Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya...."
Darimana adanya keraguan dan kesangsian? Petunjuk dan keyakinannya tersimpan di dalamnya dan tampak jelas bahwa mereka yang meragukannya tidak mampu membuat seperti itu. Dari sisi mana keraguan itu?
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
Untuk siapakah Kitab itu menjadi petunjuk, cahaya, pemandu, penasihat, dan pemberi penjelasan? Jawabannya bagi orang-orang yang bertakwa. Ketakwaan di dalam hati itulah yang menjadikan mereka layak mendapatkan manfaat dari Kitab Al-Quran itu.
Oleh karena itu orang yang benar ingin mendapatkan petunjuk dari Al-Quran harus dengan hati yang tulus dan murni, sehingga terbukalah rahasia, rahasia dan cahaya Al-Quran. Diriwayatkan bahwa Umar Bin Khatab ra. beliau pernah bertanya kepada Ubay bin Ka'ab tentang takwa, lalu Ubay menjawab sambil bertanya. "Pernahkah engkau melewati jalan yang penuh duri?" Umar menjawab : "Pernah." Ubay bertanya lagi : "Apakah gerangan yang engkau lakukan? "Umar menjawab : "Aku berhati-hati dan berupaya menghindarinya." Ubay berkata. "Itulah takwa"
3. "(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, "
4. "dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, "
5. "Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung."
Ayat diatas menerangkan bahwa ciri-ciri orang yang bertakwa, yaitu :
1. Orang yang beriman kepada hal-hal yang ghaib, seperti adanya Alloh, Malaikat, surga, neraka dan hari kiamat.
2. Orang yang mendirikan shalat, artinya mngerjakan shalat dengan syarat-syarat dan rukun-rukun yang telah ditetapkan.
3. Orang yang berinfak dari rejeki yang telah diberikan oleh Alloh, baik berupa material maupun rezeki non material.
4. Orang yang beriman kepada kebenaran Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dan beriman kepada kebenaran kitab-kitab yang diturunkan kepada Nabi -Nabi sebelumnya, seperti : kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa, kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa.
5. Orang yang beriman kepada adanya hari akhir atau hari pembalasan.
Semua isi Al-Quran adalah benar dan merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, Takwa merupakan gabungan atau wujud (manifestasi) dari Iman dan islam. Iman merupakan pengakuan lisan dan hati. sedangkan Islam adalah realisasi dari pengakuan itu, maka takwa merupakan gabungan antara keduanya. Takwa adalah derajat tertinggi yang harus dicapai oleh seorang muslim, karena takwa adalah jalan yang dapat menggapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Demikianlah uraian singkat tentang ciri orang yang bertakwa, semoga dengan pencerahan dan penjelasan yang ringkas ini terdorong untuk meningkatkan ketakwaan kita sehingga tergolong kepada golongan ahli takwa, Aamiin
Artinya : "Alif Laam Miim. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung." (Q.s Al-Baqarah 1-5)
Penjelasan :
2."Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya...."
Darimana adanya keraguan dan kesangsian? Petunjuk dan keyakinannya tersimpan di dalamnya dan tampak jelas bahwa mereka yang meragukannya tidak mampu membuat seperti itu. Dari sisi mana keraguan itu?
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
Untuk siapakah Kitab itu menjadi petunjuk, cahaya, pemandu, penasihat, dan pemberi penjelasan? Jawabannya bagi orang-orang yang bertakwa. Ketakwaan di dalam hati itulah yang menjadikan mereka layak mendapatkan manfaat dari Kitab Al-Quran itu.
Oleh karena itu orang yang benar ingin mendapatkan petunjuk dari Al-Quran harus dengan hati yang tulus dan murni, sehingga terbukalah rahasia, rahasia dan cahaya Al-Quran. Diriwayatkan bahwa Umar Bin Khatab ra. beliau pernah bertanya kepada Ubay bin Ka'ab tentang takwa, lalu Ubay menjawab sambil bertanya. "Pernahkah engkau melewati jalan yang penuh duri?" Umar menjawab : "Pernah." Ubay bertanya lagi : "Apakah gerangan yang engkau lakukan? "Umar menjawab : "Aku berhati-hati dan berupaya menghindarinya." Ubay berkata. "Itulah takwa"
3. "(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, "
4. "dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, "
5. "Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung."
Ayat diatas menerangkan bahwa ciri-ciri orang yang bertakwa, yaitu :
1. Orang yang beriman kepada hal-hal yang ghaib, seperti adanya Alloh, Malaikat, surga, neraka dan hari kiamat.
2. Orang yang mendirikan shalat, artinya mngerjakan shalat dengan syarat-syarat dan rukun-rukun yang telah ditetapkan.
3. Orang yang berinfak dari rejeki yang telah diberikan oleh Alloh, baik berupa material maupun rezeki non material.
4. Orang yang beriman kepada kebenaran Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dan beriman kepada kebenaran kitab-kitab yang diturunkan kepada Nabi -Nabi sebelumnya, seperti : kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa, kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa.
5. Orang yang beriman kepada adanya hari akhir atau hari pembalasan.
Semua isi Al-Quran adalah benar dan merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, Takwa merupakan gabungan atau wujud (manifestasi) dari Iman dan islam. Iman merupakan pengakuan lisan dan hati. sedangkan Islam adalah realisasi dari pengakuan itu, maka takwa merupakan gabungan antara keduanya. Takwa adalah derajat tertinggi yang harus dicapai oleh seorang muslim, karena takwa adalah jalan yang dapat menggapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Demikianlah uraian singkat tentang ciri orang yang bertakwa, semoga dengan pencerahan dan penjelasan yang ringkas ini terdorong untuk meningkatkan ketakwaan kita sehingga tergolong kepada golongan ahli takwa, Aamiin
terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf atas segala kesalahan
Wassalamu'alaikum Wr Wb.