Pidato Tentang peringatan Isra Mi'raj
Peringatan Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad Saw. merupakan wujud bukti kita mencintai Nabi Muhammad Saw. dengan mengenang kembali hikmah dan pelajaran yang terkandung dalam peristiwa tersebut. untuk kita jadikan bekal dalam menjalani kehidupan pada saat ini.Berikut ini adalah tulisan dan catatan sederhana mengenai contoh pidato dalam peringatan Isra dan Miraj Nabi Muhammad Saw. semoga menjadi bahan referensi bagi para pecinta Dakwah Islamiyyan untuk senatiasa mengajak para saudara kita untuk senantiasa belajar dan memahami tentang Islam. Aamiin
Assalamualaikum Wr Wb
Pertama-tama dan yang paing utama marilah kita panjatka puja dan puji ke dzat Alloh Ilahi Robby, yang mana atas berkat dan rahmat_Nya lah kita dapat berkumpul dan bermuwajahah di tempat majelis yang mulia ini. Sholawat beserta salam semoga selamanya tercurah limpahkan kepada baginda termulia, habib tertinggi yang tak pernah korupsi, pucuk pimpinan alam, pendobrak kebathilan penghancur kemusyrikan, yakni habibana wa nabiyyana Muhammad Saw, tak lupa kepada para sahabatnya, tabiin dan tabiat nya dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku ummatnya yang senantiasa mengharapakan syafaatul udzma nanti di yaumil jaza,Aamiinn ya Alloh ya Robbal 'Alamiin
Hadirin Rahimakumulloh
Mukjizat yang paling agung kepada Nabi Muhammad setelah Al-quran adalah peristiwa Isra dan Mi'raj, yang terjadi tanggal 27 Rajab bertepatan dengan 19 bulan sebelum Nabi Hijrah ke kota Madinah, peristiwa ini diabadikan di dalam Al-Qur'an dalam firman Alloh Qs. Al-Isra : 1 :
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى
بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي
بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ
الْبَصِيرُ
Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidilharam ke Al Masjidil aqhsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya
Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Dalam perjalanan Isra dan Miraj kanjeng Rasul Saw menemui beraneka ragam kejadian/peristiwa yang luar biasa dimana Nabi Muhammad Saw pernah singgah di tempat tempat yang bersejarah dan mengandung hikmah manfaat bagi kita semua, diantaranya yaitu :
A.Beliau pernah melakukan Shalat Sunnah di beberapa tempat diantaranya :
1. Beliau melakukan shalat sunnah di Madinah yang menjadi cikal bakal beliau Hijrah ke kota tersebut dan pusat penyebaran agama Islam.
2. Di Madyan tempat hijrah Nabi Musa As
3. Di Bukit Thursina, dimana Nabi Musa As menerima kitab suci Taurat
4. Di Baitul Lahmi (Betlehem) tempat dilahirkannya Nabi Isya As
5. Di Mesjid Al-Aqsha Tempat suci ummat Islam yaitu sebelum Nabi melakukan Mi'raj.
B. Kedua Pada saat perjalanan antara Baitulahmi dengan Masjidil Aqsha Kanjeng Nabi Muhammad Saw dipertontonkan rupa-rupa Tamtsil (contoh) akhlaq perilaku manusia yang bagus dan yang buruk.
dimulai dengan dicegah dikejar oleh jin ifrit yang membawa api, namun beliau selamat berkat Do'a yang dituntun oleh Malaikat Jibril As. Ini menjadi suatu isyarat atau tanda bahwa dimana manusia akan melakukan suatu kebaikan maka akan diganggu oleh Setan. selanjutnya gambaran orang yang membelanjakan hartanya di jalan Alloh Swt seperti seorang petani yang menanam padi pada suatu hari, pada hari kedua sudah panen lagi. pada sesudah panen kemudian panen lagi dan tidak pernah terhenti terus memanen hasil pertanian nya tersebut. Diantaranya bahwa Tamtsil seorang pengusaha riba digambarkan seperti orang yang berenang di kolam darah yang dilempari oleh batu, kemudian batu tersebut ditelan oleh orang tersebut.
Sesudahnya Nabi Muhammad Saw melihat Tamtsil beraneka ragam, kemudian kanjeng Nabi Muhammad Saw tiba di Masjidil Aqsha yang merupakan Mesjid ketiga termulia yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw :"Tidak perlu berkunjung (berangkat) ke tempat manapun, kecuali ketiga mesjid yaitu : Masjidil Haram, Masjidil Kami (Nabawi), dan Masjidil Aqsha." (Al-Hadist)
Hadirin Rahimakumulloh
Dari uraian diatas dapat kit petik hikmah dan nilai-nilai pelajaran yang luar biasa dimana kita harus senantiasa menjalankan sunnah rasul, dan menjaga perilaku dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia ini, karena ingat dunia hanya sementara dan akhirat akan abadi untuk selamanya. dan perlu bagi kita mengenal dan melestarikan serta mengunjungi tempat-tempat suci ummat Islam yang penuh dengan berkah. Demikian Pidato dari saya, mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan
Wallohu Yahdi Ila Sabiililhaq
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi wa Barokaatuh